Selasa, 20 Mei 2014

SISTEM DAN CONTOH PENERAPANNYA



SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
CONTOH SISTEM
Contoh Sistem : Poliklinik
Suatu saat, Anda ingin membangun sebuah poliklinik yang akan melayani masyarakat di sekitarnya. Anda sebagai mahasiswa atau lulusan dari jurusan TC berencana akan membuat sendiri SI dari poliklinik tersebut. Di samping untuk menghemat biaya juga merupakan sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di kuliah.
Secara umum sistem ini akan melayani 4 kelompok besar yang akan berinteraksi langsung yaitu : dokter, pasien, kasir, admin. Sistem ini akan memberikan informasi mengenai jadwal buka dan tutup poliklinik, jam kerja dokter (shift), nama dokter yang bekerja di poliklinik, jenis pelayanan, dll. Dikarenakan adanya 4 pengguna utama maka system ini akan dapat membedakannya berdasarkan hak akses yang diberikan. Bagi dokter sistem ini akan menyediakan fasilitas untuk mengetahui siapa pasien yang ditangani, jenis diagnosa penyakit yang dia lakukan, juga mempunyai hak untuk memberikan resep atas namanya yang kemudian oleh pasien dapat ditebus di apotek. Sedangkan bagi pasien diharapkan nantinya system ini akan dapat memberikan informasi yang detail mengenai poliklinik. Di samping itu juga akan menyediakan fasilitas untuk pengisian biodata sebagai history dan pendaftaran pasien. Tidak ditutup kemungkinan pasien akan dapat melakukan pemesanan atau antrian terhadap dokter yang bertugas pada jadwal tertentu. Sehingga pasien yang memesan pertama mendapat giliran pertama, demikian pula dengan pasien yang datang langsung mengikuti urutan yang sudah ada. Setelah pasien melakukan pemeriksaan dan menebus obat, pasien melakukan pembayaran akumulasi biaya tersebut di kasir. Dan untuk admin akan memiliki hak akses ke semua fasilitas yang dimiliki oleh sistem ini. Untuk setiap login dan logout akan disimpan dalam sebuah lock table beserta waktunya guna memudahkan dalam maintenance.
Note : Petugas apotek hanya melayani penukaran obat, sedang semua pembayaran akan melewati kasir.

0 komentar:

Posting Komentar